Langsung ke konten utama

MAKALAH FACILITATING LEARNING DALAM TEKNOLOGI DAN PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Berdasarkan rencana strategis departemen pendidikan nasional tahun 2005-2009 yang menetapkan bahwa bangsa Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas sehingga setiap warga negara mampu meningkatkan kualitas hidup, produktivitas, dan daya saing terhadap bangsa lain di era global. Oleh karena itu, pendidikan dituntut untuk menyiapkan SDM agar memiliki kemampuan bersaing secara global. Dengan kata lain, pendidikan bertugas untuk dapat mempersiapkan SDM yang kompeten agar mampu bersaing dalam dunia global.
Salah satu alternatif pemecahan masalah pendidikan tersebut, melalui penerapan teknologi pembelajaran, yaitu dengan mendayagunakan sumber-sumber belajar (Learning resources) yang dirancang, dimanfaatkan, dan dikelola untuk tujuan pembelajaran. Dengan demikian, aplikasi praktis teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar mempunyai bentuk konkret dengan adanya sumber belajar yang menfasilitasi peserta didik untuk belajar.
Dalam konteks teknologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam juga memerlukan komponen sistem pembelajaran yang perlu dirancang terlebih dahulu dalam proses desain atau pemilihan pemanfaatan, dan di kombinasikan menjadi sistem pembelajaran yang lengkap untuk mewujudkan terlaksananya proses belajar yang bertujuan dan terkontrol. Mulai dari fasilitas belajar/pembelajaran didalam teknologi pembelajaran serta penerapannya pada pembelajaran agama Islam

B.     Rumusan Masalah
1.         Apa saja fasilitas belajar/pembelajaran didalam teknologi pembelajaran ?
2.         Bagaimana penerapannya pada pembelajaran agama Islam ?
3.         Apa saja manfaat teknologi pembelajaran dalam proses pembelajaran ?

C.    Tujuan Masalah
1.       Untuk mengetahui fasilitas belajar/pembelajaran didalam teknologi pembelajaran
2.         Untuk mengetahui penerapannya pada pembelajaran agama Islam
3.         Untuk mengetahui manfaat teknologi pembelajaran dalam proses pembelajaran

D.    Manfaat
1.         Dapat mengetahui fasilitas belajar/pembelajaran didalam teknologi pembelajaran
2.         Dapat mengetahui penerapannya pada pembelajaran agama Islam
3.         Dapat mengetahui manfaat teknologi pembelajaran dalam proses pembelajaran

BAB I
PEMBAHASAN

A.    Fasilitas Belajar / Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran

1.    Pengertian Fasilitas Belajar / Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas dan sebagainya) atau kemudahan.[1]
Menurut Muhroji dkk (2004:49) “Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, effektif, dan efisien”.[2]
Sedangkan teknologi dalam pendidikan adalah penggunaan / pemanfatan hasil teknologi industri di dalam proses pendidikan.[3]
Dari pendapat-pendapat diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa fasilitas belajar / pembelajaran dalam teknologi pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa benda bergerak atau tidak bergerak yang diperoleh dari hasil teknologi industri yang dapat mempermudah, memperlancar, mengefektifkan serta mengefisienkan penyelenggaraan kegiatan belajar guna mencapai tujuan belajar.
2.      Fasilitas - Fasilitas Belajar / Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran
Fasilitas - fasilitas belajar / pembelajaran berhubungan dengan teknologi dalam pendidikan dan teknologi instruksional (media pembelajaran).

a.       Teknologi dalam Pedidikan
Teknologi dalam pendidikan adalah gedung - gedung sekolah, laboratorium IPA, laboratorium IPS, laboratorium Bahasa dan laboratorium yang lain yang ada kaitannya dengan sekolah / pendidikan. komputer dengan segala perangkatnya, internet dengan segala jaringannya, buku-buku penunjang dan media cetak lainya.
b.      Teknologi Instruksional (Media pembelajaran)
Kata media berarti perantara atau pengantar. Bahwasannya media itu merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Jadi media mempunyai ciri:
1)      media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut,
2)      bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.[4]
Didalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa :
-          Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
-          Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.[5]
B.     Penerapannya pada Pembelajaran Agama Islam
Penerapan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran PAI yaitu :
1.    Penggunaan program power point dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui proram tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
2.    Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
3.    Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
4.    Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas.[6]
Telaah faktor yang mempengaruhi penerapan tekhnologi informasi dalam Pembelajaran PAI yaitu :
1.      Dukungan sarana dan prasarana yang representatif.
2.      Pembiayaan sebagai salah satu instrument yang mendukung pengadaan dan pelaksanaan pembelajaran PAI melalui tekhnologi informasi.
3.      Dukungan dan kebijakan baik dari pemerintah dan masyarakat, dalam pembelajaran PAI.
4.      Pentingnya dimiliki sumber daya, kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan tekhnologi informasi terutama dalam proses pembelajaran.
5.      Aplikasi sistem (Software), oleh karena itu penting pengadaan dan penggunaan aplikasi yang mendukung model-model pembelajaran.
6.      Motifasi dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran PAI yang menggunakan tehnologi.
7.      Tekhnologi informasi dalam pembelajaran pada sisi lain membawa pengaruh negative terhadap diri siswa.
8.      Pentingnya penyediaan tenaga tekhnis yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam mengelolah dan memelihara peralatan ICT.[7]
C.    Manfaat Teknologi Pembelajaran
Pemanfaatan produk teknologi (media) didalam pendidikan mampu  memberikan /menimbulkan efek-efek positif, yaitu:
1.    Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal
2.     Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
3.    Media dapat melampaui batas ruang kelas
4.    Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungannya
5.     Media menghasilkan keseragaman pengamatan
6.     Media membangkitkan keinginan dan minat baru
7.     Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar
8.    Media memberikan pengalaman yang integral/ menyeluruh dari sesuatu yang konkret maupun abstrak.[8]


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

1.    Fasilitas Belajar / Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran

a.    Pengertian Fasilitas Belajar / Pembelajaran dalam Teknologi Pembelaran

Fasilitas belajar / pembelajaran dalam teknologi pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa benda bergerak atau tidak bergerak yang diperoleh dari hasil teknologi industri yang dapat mempermudah, memperlancar, mengefektifkan serta mengefisienkan penyelenggaraan kegiatan belajar guna mencapai tujuan belajar.
b.    Fasilitas - Fasilitas Belajar / Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran
Fasilitas - fasilitas belajar / pembelajaran berhubungan dengan teknologi dalam pendidikan (gedung - gedung sekolah, laboratorium IPA, laboratorium IPS, laboratorium Bahasa, komputer, internet, buku-buku penunjang dan media cetak lainya) dan teknologi Instruksional (media pembelajaran).
2.         Penerapannya pada Pembelajaran Agama Islam
Penerapan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran PAI yaitu :
a.    Penggunaan program power point dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui proram tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
b.    Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
c.    Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
d.   Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas
3.         Manfaat Teknologi Pembelajaran
Pemanfaatan produk teknologi (media) didalam pendidikan, yaitu:
a.    Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal
b.    Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
c.    Media dapat melampaui batas ruang kelas
d.   Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungannya
e.    Media menghasilkan keseragaman pengamatan
f.     Media membangkitkan keinginan dan minat baru
g.    Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar
h.    Media memberikan pengalaman yang integral/ menyeluruh dari sesuatu yang konkret maupun abstrak
c.         Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi penulisan maupun isi, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan makalah ini, sehingga makalah selanjutnya ada perubahan yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
file:///D:/Libraries/Pictures/Newfolder/fisikaasyipermasalahanpendidikantentangsaranadanprasaranasekolahdiindonesia.htm
Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran:Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta; P2LPTK.
Latuher,John D.1988 Media pembelajaran. Departemen pendidikan dan kebudayaan, Jakarta.
Miarso, Yusufhadi. 1985. Teknologi Komunkasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Sutarman, 2009, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Bumi Aksara.
Uno. B. Hamzah B. Uno, 2010, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.



[1] Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Hlm. 314
[2]file:///D:/Libraries/Pictures/Newfolder/PerananFasilitasSekolahDalamMenunjangKeberhasilanProsesPembelajaranMRSYAMZONE.htm
[3] Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran:Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta; P2LPTK. Hlm. 5
[4] Miarso, Yusufhadi. 1985. Teknologi Komunkasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
[5]file:///D:/Libraries/Pictures/Newfolder/fisikaasyipermasalahanpendidikantentangsaranadanprasaranasekolahdiindonesia.htm
[6] Sutarman, 2009, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Bumi Aksara. Hlm 23
[7] Uno. B. Hamzah B. Uno, 2010, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Hlm 78
[8] Latuher,John D.1988 Media pembelajaran. Departemen pendidikan dan kebudayaan, Jakarta. Hlm 22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29 Kata Bijak Basudewa Khrisna (Mahabharata)

29 Kata Bijak Basudewa Khrisna (Mahabharata) ‘unzhur maa qaala, wa laa tanzhur man qaala Lihatlah apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan Semoga menginspirasi ya....

MAKALAH TANTANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam suatu kegiatan yang mengarahkan dengan sengaja perkembangan seseorang sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai Islam. Secara umum, pendidikan Islam adalah upaya sistematis untuk membantu anak didik agar tumbuh berkembang mengaktualkan potensinya berdasarkan kaidah-kaidah moral Alquran, ilmu pengetahuan, dan keterampilan hidup (life-skill) . Akan tetapi, walaupun telah dilakukan usaha-usaha pembaharuan pendidikan Islam, namun dunia pendidikan Islam masih saja dihadapkan pada beberapa tantangan dan problema.  Al-Qur’an dan Sunnah gagal ditempatkan sebagai sumber otentik pengembangan pemikiran teoritis atau pun praktis bagi tujuan merumuskan panduan/petunjuk kehidupan dunia. Lebih-lebih ketika dihadapkan pada arus deras globalisasi yang meskipun terbuka peluang namun syarat dengan berbagai tantangan yang memerlukan upaya dan konsentrasi maksimal untuk mampu menciptakan pendidikan bersaing di ruang global. Pend

MAKALAH PRINSIP DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan manusia untuk merubah dirinya dari ketidak tahuan menjadi tahu, dari ke samaran menjadi jelas . Belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang terjadi pada semua orang yang berlangsung terus menerus hingga akhir hayat. Dari proses belajar akan ada hasil yang ditimbulkan yaitu berupa perubahan tingkah laku pada diri individu maupun kelompok, perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan dalam aspek pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif). Ada istilah belajar dan ada pula istilah pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud ini merupakan usaha sadar dan terencana dengan maksud agar terjadi proses belajar pada diri seseorang maupun kelompok, namun lebih diutamakan untuk individu. Dalam proses belajar sendiri banyak hal-hal penting yang harus diketahui dan dipahami oleh pengajar / guru mengenai apa saja yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran agar proses belaja