MAKALAH PERBEDAAN PENGERTIAN PERUBAHAN, PEMBAHARUAN, PENERAPAN, PENGEMBANGAN, DAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM PAI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil
belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai hasil kompetensi dasar dan tujuan pendidikan.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.[1]
Sejalan dengan tuntutan zaman, perkembangan masyarakat, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka kurikulum pendidikan juga harus di rencanakan
dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan zaman. Karena kurikulum berjalan dan
mencapai sasarannya, jika program pendidikan tersebut sesuai dengan kondisi dan
zaman. Maka dari itu perlu adanya perubahan, pembaharuan, penerapan, dan
penyempurnaan kurikulum dalam pendidikan.
Untuk memahami lebih dalam hal – hal yang bersangkutan dengan masalah
kurikulum pendidikan. Maka perlu pemahaman tentang perubahan, pembaharuan,
penerapan, dan penyempurnaan pada kurikulum pada saat ini. Sehingga pendidikan
di Indonesia ini sesuai dengan tuntutan zaman masa kini.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa perbedaan tentang pengertian perubahan dan
pembaharuan kurikulum ?
2.
Apa pengertian dari penerapan dan penyempurnaan
kurikulum ?
C. Tujuan
Masalah
1.
Untuk
mengetahui perbedaan tentang pengertian perubahan dan pembaharuan kurikulum.
2.
Untuk
mengetahui pengertian dari penerapan dan penyempurnaan kurikulum.
D.
Manfaat
1.
Dapat
mengetahui perbedaan tentang pengertian perubahan dan pembaharuan kurikulum.
2.
Dapat
mengetahui pengertian dari penerapan dan penyempurnaan kurikulum.
BAB
I
PEMBAHASAN
A.
Perbedaan tentang
Perubahan dan Pembaharuan Kurikulum
1.
Pengertian
Perubahan Kurikulum
Menurut Soetopo dan Soemanto, pengertian perubahan kurikulum agak
sukar untuk dirumuskan dalam suatu devinisi. Suatu kurikulum disebut mengalami
perubahan bila terdapat adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen
kurikulum antara dua periode tertentu, yang disebabkan oleh adanya usaha yang
disengaja.[2]
Sedangkan menurut Nasution, perubahan kurikulum mengenai tujuan
maupun alat-alat atau cara-cara untuk mencapai tujuan itu. Mengubah kurikulum
sering berarti turut mengubah manusia, yaitu guru, pembina pendidikan, dan
mereka-mereka yang mengasuh pendidikan. Itu sebab perubahan kurikulum dianggap
sebagai perubahan sosial, suatu social change.[3]
Mengubah kurikulum dalam arti yang
luas akan menyangkut banyak variabel. Perubahan kurikulum disini berarti
mengubah semua yang terlibat didalamnya, yaitu guru, murid, kepala sekolah,
pengawas sekolah, orang tua dan masyarakat umumnya yang berkepentingan dalam
pendidikan sekolah. Dalam hal ini dikatakan, bahwa perubahan kurikulum adalah
perubahan sosial,
2.
Pengertian
Pembaharuan Kurikulum
Pembaharuan (inovasi) dari istilah invention dan discovery.
Invention adalah suatu penemuan
sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia yang sebelumnya
belum pernah ada, kemudian diadakan dengan bentuk hasil kreasi baru. Discoveri adalah penemuan sesuatu, yang
sebenarnya sesuatu itu telah ada sebelumnya, tetapi semula belum di ketahui
orang. Jadi Pembaharuan (inovasi) adalah usaha menemukan sesuatu yang baru
dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) dengan invention dan discoveri.
Ibrahim mengatakan, bahwa inovasi adalah penemuan yang berupa suatu
ide, barang, kejadian, metode, yang di amati sebagai suatu hal yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Dari pengertian di atas dapat di
katakan, bahwa Pembaharuan (inovasi) kurikulum adalah suatu gagasan atau
praktek kurikulum baru dengan mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari
kurikulum tersebut dengan tujuan memecahkan masalah atau mencapai tujuan
tertentu. Dengan kata lain, pembaharuan itu di ajukan berkenaan dengan ide dan
teknis pada skala yang terbatas. Pembaharuan selalu berkaitan dengan masalah
kreasi dan atau penciptaan sesuatu yang baru dan menuju ke arah yang lebih
baik.[4]
3.
Perbedaan
Antara Perubahan dan Pembaharuan Kurikulum
Perubahan Kurikulum
a.
Perubahan
merupakan adopsi yang dilakukan secara kelembagaan atau keorganisasian
b.
Rentang
perubahan bersifat lebih sempit, biasanya banyak yang bersifat lokal.
c.
Gagasan,
kegiatan, objek tidak selalu harus baru, tetapi berbeda dari yang sebelumnya,
bisa bersifat reinvention.
d.
Perubahan
sering terjadi didalam organisasi tertentu, baik dalam lingkup yang besar atau
luas maupun yang sempit.
e.
Pendekatan
pengenalan dan penyebarannya mengikuti harmonisasi, budaya dan kepemimpinan
dalam organisasi.
f.
Adopsi perubahan
memerlukan waktu lebih singkat.
Pembaruan Kurikulum
a.
Pembaruan
selalu dikaitkan dengan upaya adopsi dengan pendekatan individu
b.
Rentang pembaruan
meliputi semua cakupan
c.
Gagasan,
kegiatan, objek harus benar-benar baru, belum (pernah) ada sebelumnya.
d.
Pembaruan ditujukan
kepada individu tertentu atau memandang masyarakat sebagai kekuatan individu.
e.
Pendekatan
pengenalan dan penyebaran mengikuti alur peran individu dalam masyarakat.
f.
Adopsi
pembaruan memerlukan rentang waktu relative lama.[5]
B.
Pengertian Penerapan
dan Penyempurnaan Kurikulum
1.
Pengertian
Penerapan Kurikulum
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Penerapan adalah proses, cara,
perbuatan menerapkan, pemasangan, pemanfaatan dan perihal mempraktikkan.[6]
Penerapan (Implementasi) kurikulum adalah proses sosialisasi dan
praktik seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar,
materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai hasil kompetensi dasar dan
tujuan pendidikan terhadap lembaga pendidikan.
Didalam penerapan kurikulum lama maupun yang baru memiliki
kelemahan dan kelebihan masing-masing. Maka dari kelemahan dan kelebihan itu,
muncul perubahan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan terutama pada
kurikulum.
2.
Penyempurnaan
Kurikulum
Penyempurnaan kurikulum adalah upaya
menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta tuntutan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan proporsi yang tepat
antara tujuan yang ingin dicapai dengan beban belajar, potensi siswa, dan
keadaan lingkungan serta sarana pendukungnya di samping juga untuk memperoleh
kebenaran substansi materi pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan
siswa.
Dimana
penyempurnaan kurikulum mempunyai beberapa prinsip-prinsip yaitu:
a.
Menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan kebutuhan masyarakat.
b.
Dilakukan untuk mendapatkan proporsi
yang tepat antara tujuan yang ingin dicapai dengan beban belajar, potensi
siswa, dan keadaan lingkungan serta sarana pendukungnya.
c.
Untuk memperoleh kebenaran substansi
materi pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
d.
Mempertimbangkan berbagai aspek
terkait, seperti tujuan materi, pembelajaran, evaluasi, dan sarana / prasarana
termasuk buku pelajaran.
e.
Tidak mempersulit guru dalam
mengimplementasikannya dan tetap dapat menggunakan buku pelajaran dan sarana
prasarana pendidikan lainnya yang tersedia di sekolah.[7]
Pendidikan di
Indonesia sudah melakukan penyempurnan kurikulum beberapa kali. Hampir disetiap
tahun pelajaran baru ada perubahan dan pembaharuan pada kurikulum pendidikan.
Penyempurnaan kurikulum pendidikan adalah salah satu sarana untuk mencerdaskan
anak bangsa sesuai tujuan negara yang berada dalam isi pembukaan undang –
undang dasar 1945.
Awal perubahan,
pembaharuan, penyempurnaan kurikulum pendidikan, dikenal dengan beberapa
sebutan :
a.
Rencana
Pelajaran 1947
b.
Rencana
Pelajaran Teruai 1952
c.
Kurikulum 1968
d.
Kurikulum 1975
e.
Kurikulum 1984
(CBSA) “Cara Belajar Siswa Aktif”
f.
Kurikulum 1994
dan Suplemen Kurikulum 1999
g.
Kurikulum 2004
(KBK) “Kurikulum Berbasis Kompetensi”
h. KTSP 2006
i.
Kurikulum 2013 (K13)[8]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Perbedaan
perubahan dan pembaharuan kurikulum
Perubahan Kurikulum
a.
Perubahan
merupakan adopsi yang dilakukan secara kelembagaan atau keorganisasian
b.
Rentang
perubahan bersifat lebih sempit, biasanya banyak yang bersifat lokal.
c.
Gagasan,
kegiatan, objek tidak selalu harus baru, tetapi berbeda dari yang sebelumnya,
bisa bersifat reinvention.
d.
Perubahan
sering terjadi didalam organisasi tertentu, baik dalam lingkup yang besar atau
luas maupun yang sempit.
e.
Pendekatan
pengenalan dan penyebarannya mengikuti harmonisasi, budaya dan kepemimpinan
dalam organisasi.
f.
Adopsi perubahan
memerlukan waktu lebih singkat.
Pembaruan Kurikulum
a.
Pembaruan
selalu dikaitkan dengan upaya adopsi dengan pendekatan individu
b.
Rentang pembaruan
meliputi semua cakupan
c.
Gagasan,
kegiatan, objek harus benar-benar baru, belum (pernah) ada sebelumnya.
d.
Pembaruan
ditujukan kepada individu tertentu atau memandang masyarakat sebagai kekuatan
individu.
e.
Pendekatan
pengenalan dan penyebaran mengikuti alur peran individu dalam masyarakat.
f.
Adopsi
pembaruan memerlukan rentang waktu relative lama.
2.
Penerapan dan
penyempurnaan kurikulum
Penerapan (Implementasi) kurikulum adalah proses sosialisasi dan
praktik seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar,
materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai hasil kompetensi dasar dan
tujuan pendidikan terhadap lembaga pendidikan.
Penyempurnaan kurikulum adalah upaya
menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta tuntutan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan proporsi yang tepat
antara tujuan yang ingin dicapai dengan beban belajar, potensi siswa, dan
keadaan lingkungan serta sarana pendukungnya di samping juga untuk memperoleh
kebenaran substansi materi pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan
siswa.
B. Saran
Makalah
ini masih banyak kekurangan, maka diharapakan kritik beserta saran yang
membangun dalam makalah ini, sehingga makalah selanjutnya ada perubahan yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution. 2009. Asas-asas
Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
Soetopo dan Soemanto. 1991. Pembinaan
Dan Pengembangan Kurikulum Sebagai Substansi Problem Administrasi Pendidikan
. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003. Depdiknas. 2005.
http://www.kbbi.web.id
[1] Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Depdiknas. 2005.
[2] Soetopo dan Soemanto. Pembinaan Dan
Pengembangan Kurikulum Sebagai Substansi Problem Administrasi Pendidikan .
Jakarta: Bumi Aksara. 1991. hlm 38
[3] Nasution.. Asas - asas Kurikulum.
Jakarta: Bumi Aksara. 2009. hlm 252
[6]
www.kbbi.web.id
Komentar
Posting Komentar